The Mercantilela – Iming-iming wajah cerah seketika hanya dalam beberapa hari memang menggiurkan. Hasil skincare mungkin langsung terlihat, namun bisa jadi skincare tersebut justru mengandung bahan kimia yang berbahaya. Yuk ketahui apa saja kandungan dalam skincare yang sebaiknya dihindari!
5 Kandungan Skincare yang Lebih Baik Dihindari
Tidak sedikit kandungan bahan kimia dalam skincare yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, seperti alergi hingga kanker. Agar terhindar dari risiko tersebut, berikut list kandungan skincare yang sebaiknya kamu hindari.
Parabens
Parabens merupakan kandungan kimia yang cukup umum dijadikan sebagai bahan campuran produk kecantikan, seperti make up hingga skincare. Efek penggunaan berlebihan parabens adalah terjadi kanker payudara hingga penurunan jumlah sperma. Efek lainnya adalah dapat menimbulkan alergi hingga kanker kulit, gangguan pada sistem reproduksi dan sistem endokrin yang memicu berbagai penyakit, seperti kolesterol dan diabetes.
Retinol
Retinol merupakan turunan dari vitamin A. Biasanya bahan ini dipadukan pada produk kecantikan anti-aging yang berfungsi mencegah tanda-tanda penuaan, seperti mencegah kerutan dan lainnya. Kandungan retinol juga kerap dijumpai pada produk pelembab dan tabir surya.
Efek bahan ini membuat kulit menjadi sangat kering hingga mudah mengelupas karena bersifat karsinogenik. Pada sebuah studi percobaan yang dilakukan pada seekor tikus, retinol diketahui bisa mempercepat pertumbuhan sel kanker kulit.

Merkuri
Kandungan merkuri sering dijumpai pada produk kosmetik, seperti bedak, eyeshadow, dan krim pencerah. Merkuri seringkali diklaim sebagai pemutih kulit yang instan. Padahal, merkuri merupakan daftar kandungan skincare yang sebaiknya dihindari karena membahayakan kulit.
Dampak penggunaan merkuri yang berlebihan bagi kulit adalah breakout dan purging. Bukan hanya itu, merkuri ternyata bisa menyebabkan kerusakan pada otak, ginjal, saraf, hingga gangguan fungsi paru-paru apabila terserap berlebihan.
Oxybenzone
Apakah kamu gemar menggunakan sunscreen? Bila iya, maka sebaiknya kamu menghindari kandungan oxybenzone ini.
Menurut FDA (Food and Drugs Administration) Amerika Serikat, kandungan ini dapat menimbulkan alergi pada kulit saat terpapar sinar matahari. Oxybenzone merupakan kandungan dalam skincare yang sebaiknya dihindari, khususnya bagi pemilik tipe kulit sensitif
Baca Juga : Ecommerce yang Paling Banyak Digunakan
Octocrylene
Octocrylene adalah kandungan yang sering dijumpai pada produk tabir surya atau sunscreen. Kandungan ini memang memiliki kemampuan melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Sayangnya, octocrylene juga mampu memproduksi oksigen radikal yang menyebabkan sel sehat dalam tubuh terganggu. Kandungan ini juga diklaim tidak ramah lingkungan karena dinilai menyebabkan mutasi gen dan racun untuk lingkungan sekitar.

Phthalates
Phthalates merupakan bahan kimia yang biasa digunakan untuk meningkatkan fleksibilitas plastik kosmetik. Hal ini bertujuan agar produk skincare lebih cepat meresap pada kulit. Biasanya terdapat dalam hair spray, lotion, dan deodoran.
Kandungan ini sangat berbahaya untuk kesehatan, terutama anak-anak, karena dapat menyebabkan cacat lahir. Bukan hanya itu, phthalates bisa meningkatkan risiko gangguan sistem endokrin.
Perfume
Parfum pada produk skincare tentu berbeda dengan produk parfum badan. Sebaiknya kamu menghindari produk skincare dan kosmetik yang mengandung parfum, sebab parfum memiliki zat berbahaya untuk kulit wajah.
Dampak negatif yang dapat ditimbulkan berupa sakit kepala, iritasi kulit, alergi, gangguan pernapasan, sistem reproduksi, hingga meningkatkan risiko terkena kanker. Sebisa mungkin pilihlah produk skincare dan kosmetik yang fragrance free.

Triclosan
Triclosan tidak hanya bisa kamu temukan pada produk skincare, kandungan ini umum dijumpai pada deodoran, pasta gigi, dan sabun antibakteri. Zat ini memicu gangguan hormonal, fungsi otot, kekebalan tubuh, dan resistensi bakteri.
Meskipun bersifat antibakteri, penggunaan triclosan dengan konsentrasi tinggi justru membuat bakteri menjadi lebih kuat dan sulit mati. Oleh karena itu, sebaiknya bahan triclosan tidak digunakan untuk sehari-hari.
Butylated Hydroxytoluene
Butylated hydroxytoluene (BHT) sering ditemukan pada produk pelembab dan kosmetik. BHT berperan sebagai antioksidan sintetis yang berfungsi menjaga produk tetap kedap udara.Sayangnya, Butylated hydroxytoluene dapat membahayakan organ hati apabila digunakan dalam jangka waktu yang lama, begitupun bila tertelan, maka tidak ada yang salah bila BHT menjadi list kandungan dalam skincare yang sebaiknya dihindari.